- Usia, diatas usia 35 tahun.
- Menopause (berhenti haid)
- Kadar testoreon rendah.
- Genetik
- Penyakit lain (misalnya gagal gnjal, penyakit hati)
- Obat-obatan, yang digunakan untuk mengobati penyakit lain juga dapat mempengaruhi
- regenerai tulang sehingga menyebabkan osteoporosis.
- Berat badan rendah
- Pola makan buruk.
- Merokok/mengkonsumsi alkohol.
- Kurang Berolahraga
- Adanya kelainan bentuk tulang seperti kyphosis (badan mulai membungkuk)
- Kaki membengkok menyerupai huruf O
- Tinggi badan terganggu
- Sering sakit punggung atau pinggang
- Nyeri dan ngilu pada tulang belakang
Dokter akan bertanya mengenai apakah
anda pernah patah tulang atau apakah ada riwayat osteoporosis dalam
keluarga anda. Dokter juga akan mempertimbangkan semua kondisi kesehatan
anda saat ini atau pengobatan anda yang anda jalani bila kondisi
tersebut memang dapat meningkatkan resiko osteoporosis.
Bila dokter mencurigai anda mungkin mengalami osteoporosis, maka langkah nya satu-satunya untuk mendiagnosis osteoporosis adalah melalui suatu jenis pemeriksaan yang disebut DXA (dual X-ray absorptiometry) scan. DXA secara langsung mengukur kepadatan tulang panggul dan punggung.
Bila dokter mencurigai anda mungkin mengalami osteoporosis, maka langkah nya satu-satunya untuk mendiagnosis osteoporosis adalah melalui suatu jenis pemeriksaan yang disebut DXA (dual X-ray absorptiometry) scan. DXA secara langsung mengukur kepadatan tulang panggul dan punggung.
Bila anda didiagnosis mengidap
osteoporosis, banyak pendekatan yang dapat dilakukan oleh anda dan
dokter untuk menjamin bahwa osteoporosis dapat ditangani seselektif
mungkin. Bila anda resiko mengalami osteoporosis, namun kepadatan tulang
anda tidak menurun serendah yang dapat dipertimbangkan sebagai
osteoporosis, banyak upaya yang dapat dilakukan meminimalkan resiko
osteoporosis di masa depan.
- Saat ini, sudah banyak obat untuk mengobati osteoporosis, antara lain :
- Bifosfonat
- Obat tulang dengan aksi ganda
- Selective oestrogen receptor modulator
- Hormon paratiroid
- Kalsitriol
- Kalsitonin
- Terapi sulih hormon
Osteoporosis dapat menyebabkan tulang belakang menggumpal dan runtuh.
Patah tulang, terutama pada tulang belakang atau pinggul, merupakan
komplikasi yang paling serius dari osteoporosis. Patah tulang pinggul
sering hasil dari jatuh dan dapat mengakibatkan kecacatan dan bahkan
kematian akibat komplikasi pasca operasi, terutama pada orang dewasa
yang lebih tua.
Dalam beberapa kasus, patah tulang belakang dapat
terjadi bahkan jika Anda tidak jatuh. Tulang yang membentuk tulang
belakang (vertebra) dapat melemah yang dapat menyebabkan nyeri
punggung, kehilangan tinggi dan postur membungkuk ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar