Mengenai Insomnia !!
Insomnia
adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk
tidur atau mempertahankan tidur walau ada kesempatan untuk itu. Biasanya
insomnia disebabkan oleh gangguan didalam waktu dan mekanisme tidur dan
perilaku yang tidak sehat (seperti tidak teratur jam tidur, seringnya
bergadang dan penggunaan kafein). Insomnia adalah sebagian dari gangguan
tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari
gangguan tidur. Bahkan kadang kala seseorang bisa sulit tidur hanya
karena badan dan otaknya tidak lelah. Beberapa masalah tidur antara lain
insomnia, narcolepsy, hypersomnia dan apnea.
Gejala Insomnia
- Tangan berkeringat
- Cepat marah
- Kembung dan nyeri pada perut
- Sulit mengingat, konsentrasi atau membuat keputusan
- Kelelahan yang berlebihan
- Sakit kepala, nyeri dan pegal pada punggung
- Perubahan waktu dan pola tidur
- Napas tersengal-sengal dan detak jantung tidak stabil
Dampak Akibat Insomnia
- Dampak fisiologis : Karena kebanyakan dari kasus insomnia terjadi akibat stres
- Dampak psikologis : Hal ini karena bisa mengganggu ingatan memori, gangguan dalam berkonsentrasi, kehilangan pada motivasi, depresi serta hal lainnya
- Dampak fisik : Mengalami kelelahan, nyeri sendi, hipertensi dan darah tinggi.
- Dampak sosial : Kualitas hidup yang mengalami gangguan susah untuk mendapatkan promosi dari lingkungan pekerjaan kurang bergairah dalam menikmati hubungan seksual dan keluarga.
- Kematian orang yang kurang tidur dari 5 jam mempunyai angka persentase harapan hidup yang jauh lebih sedikit, dibandingkan mereka yang mempunyai kuantitas tidur selama 7-8 jam dalam sehari.
Jenis-Jenis Insomnia
- Insomnia Primer : Berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lain.
- Insomnia Sekunder : Berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur, karena masalah lain, seperti : Kondisi kesehatan, seperti : asma, depresi, arthritis, kanker, atau mulas.
Penyebab Insomnia
- Tekanan batin atau pikiran menjadi stress
- Suasana lingkungan kita terlalu berisik dan terlalu sepi
- Insomnia akibat dari penyakit seperti asma, sering buang ari kecil.
- Perubahan pola hidup
- Melalui minuman seperti kopi yang mengandung kafein
- Pola makan kurang baik
Diagnosis Insomnia
Dalam mendiagnosis insomnia, dokter
biasanya akan terlebih dahulu mengumpulkan keterangan dari pasien
perihal riwayat kesehatannya. Dokter akan bertanya apakah pasien
memiliki masalah kesehatan, baik fisik maupun psikologis yang mungkin
membuatnya sulit tidur serta obat-obatan yang dikonsumsi. Untuk
mengetahui tingkat keparahan insomnia, pasien membuat sebuah buku harian
tidur selama dua minggu. Beberapa informasi yang harus dicantumkan
didalam buku harian tidur biasanya meliputi waktu yang dibutuhkan pasien
untuk dapat tidur, kira-kira pukul berapa dia mulai tidur, berapa kali
dia terbangun dimalam hari, dan pukul berapa pasien bangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar